Aku, Kamu, dan HUJAN :')

Aku melihat hujan, merasakan sejuk anginnya yang menggelitik manja, lalu aku memikirkanmu. Sungguh, pelajaran Biologi tentang Reproduksi enggan berdiam di otakku saat ini. Derasnya hujan semakin menggodaku untuk tidak berhenti mereka-reka wajahmu.

Pukul 11.20, masih cukup lama lagi bel pulang sekolah berdering, bergeming. Sementara hujan saat ini semakin senang menjatuhkan bulir-bulir airnya di atas tanah basah. Dia juga membasahi pohon-pohon yang ikut menari menikmati gelitik deras airnya.

Pukul 11.30, hujan masih menari-nari di luar sana, dia memainkan irama sederhana yang mungkin hanya bisa didengar oleh mereka yang membiarkan tubuhnya basah oleh gemerisik rindu. Irama hujan beradu merdu dengan riuhnya kelasku, apa mereka tidak suka melihat hujan menari dan menciptakan gemerisik rindu di luar sana?

Pukul 11.35, ada yang masih sibuk dengan kipas yang sejak tadi ia genggam dengan mesra. ada pula masih sibuk dengan mahluk penghibur yang sengaja disetting silent bernama handphone itu. dan di sebelah sana sibuk mendengarkan suara teman sebangkunya, suara yang beradu dengan nyanyian Teman yang lain, "Malam ini hujan turun lagi, bersama kenangan yang ungkit luka di hati." Diary depresiku, lagu yang pantas dinyanyikan kala hujan berusaha menyamarkan suara guru Biologi yang sangat saya cintai itu. Kelas ini sungguh sibuk, sangat sibuk. Aku juga masih sibuk, sibuk memikirkanmu. Berharap kau terus mampir di otakku dan menancapkan semua hal tentangmu di setiap sel-sel impulsnya.

Pukul 12.16, hujan berhenti menari-nari disini, dia ingin mencari tempat lain dimana banyak orang yang lebih menghargai irama rindu yang diciptakannya. Hanya tersisa suara guntur dan bisik angin nakal yang terlihat meninabobokan pohon-pohon disekitar kelasku.

Dear You, kamu adalah pelangi setelah hujan itu memperdengarkan gemerisik rindu. Kamu adalah matahari yang menghangatkan aku dari dinginnya hujan senja. Hujan memang berhenti, tapi aku tak ikut berhenti memikirkanmu.

Aku selalu suka hujan, karena di dalam gemerisik rindunya, aku juga merasakanmu.

With Love :)

Lucya :)

Source : (DWINTASARI)