Andai kamu hanya mimpi.

Tatap mata ku tak jauh dari handphone. benda yang kutatap terus menerus ini tidak mengeluarkan bunyi atau getar sama sekali. aku menunggu kamu menghubungi atau sekedar sms saja. tapi sepertinya agak muluk.
Aku terus menatap,aku ingin kamu yang 'duluan' bukan aku,aku ingin kamu yang 'agresif' bukan aku.
"one message" aku gembira yak sangat gembira. saat aku buka ya,itu memang dari kamu,tapi sepertinya aku agak kecewa melihatnya:

 'gue bosen,temenin sms-an ya cit'

 aku terdiam dengan posisi awal bedanya aku menggengam handphone ku.

'apakah aku hanya dicari saat dibutuhkan? apakah aku hanya dicari saat kamu bosan? apakah aku hanya dicari saat semua orang meninggalkan mu?' tanya ku dalam hati. sejuta pikiran pun berotasi di otakku.
aku membalas pesan mu itu dengan ragu :

 'iya,lo lagi apa?' 

memang singkat,karena sesungguhnya bukan kata-kata itu yang aku inginkan, bukan kata-kata penuh sakit hati itu yang aku inginkan!

aku kembali menunggu,tapi tak ada balasan dari mu. sejam berlalu, aku lelah, aku putuskan untuk tidur. kau kembali hadir dengan kata-katamu yang memelas lewat layanan di handphone ku yang bernama blackberry messenger

'cit udah tidur? bete nih'

 sesungguhnya aku senang,setidaknya aku masih ada dalam otakmu,walau hanya saat kamu bosan atau 'bete' tapi aku ingin kamu me-sms atau bbm ku karena kamu butuh atau sekedar ingin berbincang denganku bukan karena kamu terpaksa atau bosan.

aku bukan bukan boneka penghiburmu saat kau bosan,aku membutuhkan mu. jujur,dengan melihat nama mu ada di layar handphone ku itu sudah sangat cukup membuatku tidur dengan gembira. kamu jauh lebih 'berperasaan' didalam mimpiku,karena sesungguhnya aku lebih suka kamu yang dimimpi ku,walau hanya dapat ku jumpai hanya sekejap.

Aku punya perasaan,yang tak bisa kamu paksa seenaknya, kamu masuk lalu keluar lagi. apakah itu menyakitkan? kau tak akan pernah merasakannya, Sayang. bahkan mereka-rekanya pun tak bisa.   

With Love


Lucya :)